Pengaruh Obat-obatan terhadap Eosinofil

Revisi sejak 30 Juli 2025 10.50 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Eosinofil dapat dipengaruhi oleh berbagai jenis obat-obatan, baik meningkatkan maupun menurunkan jumlah dan aktivitasnya. Pengaruh ini perlu diperhitungkan terutama pada pasien dengan riwayat penyakit alergi, asma, atau gangguan imun.

Obat yang Meningkatkan Eosinofil

Beberapa obat, seperti antibiotik, NSAID, dan obat anti-kejang, diketahui dapat menyebabkan reaksi alergi yang memicu peningkatan eosinofil (eosinofilia obat). Hal ini biasanya bersifat sementara dan akan membaik setelah obat dihentikan.

Obat yang Menurunkan Eosinofil

Kortikosteroid adalah obat yang paling efektif dalam menurunkan jumlah eosinofil, digunakan pada pengobatan asma dan alergi berat. Obat imunosupresan lain juga dapat menurunkan aktivitas eosinofil.

Monitoring dan Manajemen

Pemantauan jumlah eosinofil pada pasien yang mendapat terapi obat-obatan tertentu penting untuk mencegah komplikasi. Konsultasi dengan dokter diperlukan jika terdapat perubahan signifikan pada jumlah atau fungsi eosinofil selama pengobatan.