Adaptasi Hewan di Hutan Tropis

Revisi sejak 25 Juli 2025 22.51 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Hutan tropis merupakan salah satu ekosistem yang paling kaya akan keanekaragaman hayati. Hewan-hewan yang hidup di hutan tropis menghadapi tantangan seperti persaingan mendapatkan makanan, predator, dan kondisi lingkungan yang lembap serta rimbun. Oleh sebab itu, mereka mengembangkan adaptasi yang unik agar dapat bertahan hidup.

Adaptasi Morfologis

Banyak hewan hutan tropis memiliki warna tubuh cerah atau pola tubuh yang menyamarkan diri di antara dedaunan, seperti katak pohon dan ular hijau. Selain itu, beberapa hewan seperti orangutan memiliki lengan panjang untuk berpindah dari satu pohon ke pohon lain.

Adaptasi Perilaku

Beberapa hewan aktif pada malam hari (nokturnal) untuk menghindari predator dan persaingan makanan, seperti kukang dan tarsius. Ada juga yang hidup berkelompok untuk perlindungan dan efisiensi mencari makan.

Adaptasi Fisiologis

Hewan hutan tropis sering memiliki kemampuan untuk menyesuaikan metabolisme mereka dengan fluktuasi suhu dan kelembapan di dalam hutan, serta mengembangkan indra penciuman dan pendengaran yang tajam.