Perbedaan Depolarisasi dan Hiperpolarisasi

Revisi sejak 30 Juli 2025 10.44 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Depolarisasi dan hiperpolarisasi adalah dua proses penting yang terjadi pada membran sel, terutama pada neuron dan otot. Kedua proses ini berhubungan dengan perubahan potensial membran dan berperan dalam transmisi impuls listrik. Memahami perbedaan keduanya penting untuk memahami fungsi sistem saraf dan otot secara keseluruhan.

Depolarisasi

Depolarisasi adalah proses di mana potensial membran menjadi lebih positif akibat masuknya ion natrium ke dalam sel. Proses ini menyebabkan sel lebih mudah untuk menimbulkan potensial aksi. Depolarisasi sangat penting dalam penghantaran impuls saraf dan kontraksi otot.

Hiperpolarisasi

Sebaliknya, hiperpolarisasi adalah proses di mana potensial membran menjadi lebih negatif. Hal ini biasanya terjadi akibat keluarnya ion kalium atau masuknya ion klorida ke dalam sel. Hiperpolarisasi membuat sel lebih sulit mencapai ambang potensial aksi, sehingga menghambat transmisi impuls.

Signifikansi Fisiologis

Perbedaan antara depolarisasi dan hiperpolarisasi menentukan apakah sel akan merespons rangsangan atau tidak. Keseimbangan kedua proses ini sangat penting untuk fungsi normal sistem saraf dan otot. Gangguan pada salah satu proses ini dapat menyebabkan berbagai penyakit neurologis dan muskular.