Lingkungan yang sangat dingin seperti kutub utara dan selatan menuntut hewan untuk memiliki adaptasi khusus guna mempertahankan suhu tubuh dan bertahan hidup. Adaptasi ini dapat berupa perubahan pada morfologi tubuh, perilaku, serta proses fisiologis yang mendukung kelangsungan hidup hewan di habitat ekstrem tersebut.
Adaptasi Morfologis
Hewan seperti beruang kutub dan penguin memiliki lapisan lemak tebal di bawah kulit yang berfungsi sebagai isolator panas. Selain itu, bulu dan rambut yang lebat juga membantu menahan panas tubuh agar tidak cepat hilang ke lingkungan sekitar.
Adaptasi Fisiologis
Beberapa hewan kutub mampu menurunkan laju metabolisme mereka saat musim dingin tiba, sehingga kebutuhan energi berkurang. Adaptasi ini dikenal dengan istilah hibernasi, yang umum ditemukan pada beberapa spesies mamalia seperti tupai tanah arktik.
Adaptasi Perilaku
Untuk bertahan dari dingin, beberapa hewan membentuk kelompok atau koloni seperti yang dilakukan oleh penguin. Dengan berkerumun, mereka dapat saling berbagi panas tubuh dan mengurangi kehilangan energi.