Lompat ke isi

Adaptasi Tumbuhan Hidrofit

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 25 Juli 2025 22.51 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Tumbuhan hidrofit adalah tumbuhan yang hidup di lingkungan berair atau memiliki ketersediaan air yang melimpah, seperti di kolam, danau, atau rawa. Adaptasi tumbuhan hidrofit sangat berbeda dengan tumbuhan xerofit, karena mereka harus menyesuaikan diri agar tidak mengalami kelebihan air dan tetap bisa bertahan hidup.

Ciri-ciri Hidrofit

Tumbuhan hidrofit biasanya memiliki daun yang tipis dan lebar untuk mempercepat proses evaporasi, jaringan aerenkim untuk menyimpan udara, serta akar yang tidak berkembang secara luas karena air mudah didapatkan. Beberapa hidrofit juga memiliki batang yang lunak dan berongga untuk membantu mengapung di permukaan air.

Contoh Tumbuhan Hidrofit

Beberapa contoh tumbuhan hidrofit adalah teratai, eceng gondok, dan kangkung air. Teratai, misalnya, memiliki daun lebar yang mengapung di permukaan air untuk mendapatkan cahaya matahari dengan optimal.

Peran Hidrofit dalam Ekosistem

Tumbuhan hidrofit sangat penting dalam ekosistem perairan, karena membantu menyaring air, menyediakan oksigen, serta menjadi tempat berlindung dan berkembang biak bagi berbagai organisme air.