Biogeografi Ekologi

Revisi sejak 30 Juli 2025 10.37 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Biogeografi ekologi adalah salah satu cabang biogeografi yang mempelajari bagaimana faktor-faktor lingkungan, seperti iklim, topografi, dan interaksi antarspesies, mempengaruhi pola persebaran organisme di muka Bumi. Fokus utama biogeografi ekologi adalah memahami pola distribusi spesies saat ini dan proses-proses ekologis yang mendasarinya.

Faktor Penentu Persebaran Organisme

Faktor abiotik seperti suhu, kelembapan, dan ketersediaan air sangat memengaruhi tempat hidup suatu spesies. Selain itu, faktor biotik seperti kompetisi, predasi, dan hubungan simbiosis juga memainkan peran penting dalam menentukan distribusi organisme di suatu wilayah.

Studi Kasus Biogeografi Ekologi

Contoh studi biogeografi ekologi adalah penelitian mengenai persebaran terumbu karang di daerah tropis, yang dipengaruhi oleh suhu air dan ketersediaan cahaya matahari. Selain itu, persebaran hutan hujan tropis juga sangat dipengaruhi oleh curah hujan dan suhu rata-rata tahunan.

Implikasi Biogeografi Ekologi

Biogeografi ekologi sangat relevan dalam konservasi, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan fragmentasi habitat yang dapat mengubah pola distribusi spesies secara signifikan.