Lompat ke isi

Fungsi Basofil dalam Sistem Imun

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 30 Juli 2025 10.37 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Basofil adalah komponen penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Meskipun jumlahnya paling sedikit di antara leukosit, peran basofil sangat vital, terutama dalam reaksi alergi dan inflamasi. Sel ini berinteraksi dengan berbagai mediator kimia yang memicu respon imun spesifik.

Mekanisme Kerja Basofil

Basofil bekerja dengan melepaskan granula yang mengandung histamin saat terjadi infeksi atau alergi. Pelepasan histamin menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan peningkatan permeabilitas kapiler, memudahkan sel imun lain mencapai area infeksi. Selain itu, basofil juga dapat melepaskan interleukin yang memperkuat respon imun.

Peran dalam Reaksi Alergi

Dalam reaksi alergi, basofil diaktifkan oleh imunoglobulin E (IgE) yang menempel di permukaannya. Setelah terpapar alergen, basofil melepaskan mediator inflamasi yang memicu gejala alergi seperti gatal, bengkak, dan kemerahan.

Kolaborasi dengan Sel Lain

Basofil bekerja sama dengan eosinofil dan mastosit dalam melawan parasit dan mengatur respon alergi. Kolaborasi ini sangat penting untuk mempertahankan homeostasis sistem imun dan melindungi tubuh dari ancaman eksternal.