Anatomi Burung

Revisi sejak 30 Juli 2025 10.36 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Anatomi burung memiliki berbagai adaptasi unik yang memungkinkan mereka untuk terbang dan bertahan hidup di berbagai lingkungan. Tubuh burung dirancang secara aerodinamis, dengan tulang yang ringan namun kuat. Selain itu, banyak organ dalam burung yang mengalami modifikasi khusus untuk mendukung gaya hidup mereka.

Sistem Rangka

Kerangka burung sebagian besar terdiri dari tulang-tulang yang berongga, sehingga mengurangi berat tubuh. Tulang dada burung, yang disebut sternum, memiliki tonjolan khusus tempat otot-otot penerbangan menempel. Struktur ini sangat penting bagi burung yang aktif terbang.

Sistem Pernapasan

Burung memiliki sistem pernapasan yang sangat efisien. Udara mengalir satu arah melalui paru-paru berkat adanya kantung udara yang tersebar di seluruh tubuh. Sistem ini memungkinkan pertukaran oksigen yang lebih maksimal dibandingkan vertebrata lain.

Organ Reproduksi dan Pencernaan

Burung berkembang biak secara ovipar, yaitu bertelur. Sistem pencernaan burung juga mengalami modifikasi, seperti adanya tembolok untuk menyimpan makanan sementara dan ampela untuk menggiling makanan keras.