Lompat ke isi

Arteriol dalam Mikrosirkulasi

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 30 Juli 2025 10.35 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Arteriol merupakan komponen utama dalam mikrosirkulasi, yaitu bagian dari sistem peredaran darah yang terdiri dari arteriol, kapiler, dan venula. Mikrosirkulasi berfungsi dalam pertukaran zat antara darah dan jaringan tubuh.

Peran Arteriol dalam Mikrosirkulasi

Arteriol mengontrol volume darah yang masuk ke kapiler dengan mengatur diameter lumennya. Dengan demikian, arteriol menentukan seberapa banyak oksigen, nutrisi, dan zat lain yang dapat mencapai jaringan. Fungsi ini sangat penting dalam menjaga keseimbangan metabolik sel.

Interaksi dengan Kapiler dan Venula

Setelah darah melewati arteriol, darah akan masuk ke kapiler di mana terjadi pertukaran zat, kemudian ke venula untuk kembali ke jantung. Kerja sama antara arteriol, kapiler, dan venula memastikan distribusi darah yang optimal ke seluruh tubuh.

Relevansi Klinis

Gangguan pada mikrosirkulasi akibat masalah di arteriol dapat menyebabkan kerusakan jaringan, terutama pada organ vital seperti otak dan ginjal. Pemahaman tentang arteriol dalam mikrosirkulasi penting dalam penanganan penyakit kritis.