Amitosis pada Sel Tumbuhan

Revisi sejak 30 Juli 2025 10.32 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Meskipun proses amitosis lebih umum ditemukan pada organisme uniseluler, beberapa jaringan tumbuhan juga diketahui mengalami amitosis. Terutama, amitosis dapat ditemukan pada jaringan yang mengalami penuaan atau kerusakan, di mana proses pembelahan sel normal tidak dapat berlangsung.

Jaringan Tumbuhan yang Mengalami Amitosis

Amitosis sering terjadi pada jaringan parenkim atau jaringan tua yang sudah tidak aktif membelah secara mitosis. Pada kondisi tertentu, seperti luka atau stres lingkungan, sel-sel parenkim dapat membelah secara amitosis untuk menggantikan sel yang rusak.

Fungsi Amitosis pada Tumbuhan

Proses amitosis membantu tumbuhan untuk mempertahankan fungsi vitalnya meskipun dalam kondisi tidak ideal. Dengan membagi inti sel secara langsung, tumbuhan dapat memperbaiki jaringan yang rusak dengan cepat meski tanpa pembelahan yang teratur.

Perbedaan Amitosis dan Mitosis pada Tumbuhan

Mitosis pada tumbuhan biasanya terjadi pada jaringan meristem aktif, sedangkan amitosis terjadi pada jaringan yang tidak aktif atau sudah tua. Perbedaan utama terletak pada mekanisme dan hasil pembelahan, di mana amitosis cenderung menghasilkan sel anakan yang tidak identik sepenuhnya.