Lompat ke isi

Albinisme di Berbagai Belahan Dunia

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 30 Juli 2025 10.30 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Prevalensi dan perlakuan terhadap penderita albinisme sangat bervariasi di berbagai negara. Di beberapa wilayah, albinisme masih dihadapkan pada stigma, diskriminasi, bahkan ancaman keselamatan. Namun, di negara lain, terdapat perlindungan dan dukungan yang lebih baik terhadap orang dengan albinisme.

Afrika Sub-Sahara

Di banyak negara di Afrika Sub-Sahara, penderita albinisme menghadapi tantangan berat, mulai dari diskriminasi sosial hingga ancaman kekerasan akibat kepercayaan takhayul. Beberapa komunitas percaya bahwa bagian tubuh albino memiliki kekuatan magis, sehingga mereka menjadi target perburuan.

Amerika dan Eropa

Di negara-negara Amerika dan Eropa, perlakuan terhadap penderita albinisme cenderung lebih baik berkat sistem hukum dan kesadaran masyarakat yang lebih tinggi. Akses terhadap perawatan kesehatan dan pendidikan juga lebih terjamin.

Upaya Perlindungan Global

Organisasi internasional, seperti United Nations dan WHO, telah melakukan berbagai kampanye untuk meningkatkan kesadaran, memberikan perlindungan hukum, serta mendorong inklusi sosial bagi penderita albinisme di seluruh dunia.