Kohesi dalam Organisasi

Revisi sejak 30 Juli 2025 10.29 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kohesi dalam organisasi merujuk pada tingkat keterikatan, solidaritas, dan kerjasama antar anggota dalam mencapai tujuan bersama. Kohesi organisasi sangat penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, harmonis, dan produktif. Organisasi yang kohesif biasanya lebih mampu menghadapi tantangan dan perubahan.

Faktor Penentu Kohesi Organisasi

Beberapa faktor yang mempengaruhi kohesi dalam organisasi antara lain budaya organisasi, komunikasi, kepemimpinan, dan kejelasan tujuan. Kepemimpinan yang efektif mampu membangun kepercayaan dan rasa memiliki di antara anggota organisasi. Komunikasi yang lancar juga memperkuat kohesi.

Dampak Kohesi terhadap Kinerja Organisasi

Organisasi dengan kohesi tinggi cenderung memiliki kinerja yang lebih baik, tingkat absensi yang rendah, dan loyalitas anggota yang tinggi. Kohesi juga dapat meningkatkan inovasi dan kreativitas karena anggota merasa nyaman berbagi ide dan bekerja sama.

Strategi Meningkatkan Kohesi Organisasi

Untuk meningkatkan kohesi, organisasi dapat melakukan pelatihan tim, memperkuat budaya perusahaan, dan menciptakan suasana kerja yang inklusif. Peran manajemen sangat penting dalam menjaga dan membangun kohesi di lingkungan organisasi.