Lompat ke isi

Kohesi Molekuler

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 30 Juli 2025 10.29 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kohesi molekuler adalah gaya tarik-menarik antar molekul sejenis dalam suatu zat. Konsep ini sangat penting dalam kimia dan fisika, khususnya dalam memahami sifat-sifat zat cair seperti air. Kohesi molekuler menjelaskan mengapa cairan dapat membentuk tetesan dan mempertahankan bentuk tertentu.

Mekanisme Kohesi Molekuler

Kohesi terjadi karena adanya gaya antarmolekul, seperti gaya van der Waals dan ikatan hidrogen. Pada air, ikatan hidrogen menjadi faktor utama yang menyebabkan molekul-molekul air saling menempel dengan kuat. Kohesi molekuler juga mempengaruhi tegangan permukaan cairan.

Contoh Kohesi dalam Kehidupan Sehari-hari

Salah satu contoh kohesi yang mudah diamati adalah terbentuknya tetesan air pada permukaan daun. Fenomena ini terjadi akibat adanya gaya tarik-menarik yang kuat antara molekul-molekul air. Selain itu, kohesi juga berperan dalam proses kapilaritas pada tumbuhan.

Perbedaan Kohesi dan Adhesi

Kohesi harus dibedakan dengan adhesi, yaitu gaya tarik-menarik antara molekul-molekul yang berbeda jenis. Jika kohesi menarik molekul sejenis, adhesi justru menarik molekul yang berbeda, misalnya air dengan permukaan kaca.