Perbedaan Alel Resesif dan Alel Dominan

Revisi sejak 30 Juli 2025 09.28 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Dalam genetika, istilah alel resesif dan alel dominan digunakan untuk menggambarkan cara suatu alel mengekspresikan sifatnya pada fenotipe. Pemahaman perbedaan antara keduanya sangat penting dalam mempelajari pola pewarisan sifat.

Karakteristik Alel Resesif

Alel resesif hanya menampakkan efeknya jika individu memiliki dua salinan alel tersebut (homozigot resesif). Jika dipasangkan dengan alel dominan, sifat yang dikodekan oleh alel resesif tidak akan muncul.

Karakteristik Alel Dominan

Sebaliknya, alel dominan akan menutupi atau mengalahkan ekspresi alel resesif dalam pasangan alelnya. Satu salinan alel dominan sudah cukup untuk menampilkan sifat dominan pada fenotipe.

Contoh pada Organisme

Contoh perbandingan ini dapat dilihat pada pewarisan warna biji pada tanaman erci, di mana warna hijau (resesif) hanya muncul jika tidak ada alel kuning (dominan).