Proses Terbentuknya Hujan

Revisi sejak 30 Juli 2025 09.05 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Hujan adalah salah satu bentuk presipitasi yang terjadi akibat proses alami di atmosfer bumi. Air yang turun dari langit ini merupakan bagian penting dari siklus air, yang sangat berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem di berbagai wilayah. Proses hujan melibatkan perubahan wujud air dari uap menjadi cairan yang akhirnya jatuh ke permukaan bumi.

Penguapan Air

Penguapan merupakan tahap awal dalam proses terjadinya hujan. Air dari permukaan laut, sungai, danau, serta tumbuhan menguap akibat panas matahari, membentuk uap air. Uap air ini kemudian naik ke atmosfer.

Pembentukan Awan

Uap air yang naik ke atmosfer akan mengalami pendinginan dan mengalami kondensasi, membentuk awan. Proses kondensasi ini terjadi ketika udara jenuh dengan uap air dan suhu turun sehingga uap berubah menjadi butir-butir air kecil. Butiran ini berkumpul membentuk awan yang dapat dilihat di langit.

Presipitasi Menjadi Hujan

Setelah butiran air dalam awan semakin besar dan berat, gravitasi akan menariknya turun ke permukaan bumi dalam bentuk hujan. Proses ini dikenal sebagai presipitasi, yang merupakan tahap akhir dari proses terbentuknya hujan.