Struktur Bunga pada Angiospermae

Revisi sejak 25 Juli 2025 22.48 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Bunga merupakan organ reproduksi utama pada angiospermae yang memegang peranan penting dalam keberhasilan proses perkembangbiakan. Struktur bunga terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi spesifik dalam menarik penyerbuk dan memfasilitasi proses fertilisasi.

Bagian-bagian Bunga

Bunga terdiri atas kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Kelopak melindungi kuncup bunga, sementara mahkota biasanya berwarna cerah untuk menarik polinator. Benang sari adalah alat kelamin jantan, sedangkan putik adalah alat kelamin betina pada bunga.

Proses Penyerbukan

Penyerbukan pada angiospermae dapat terjadi melalui bantuan angin, air, atau hewan seperti serangga, burung, dan kelelawar. Interaksi antara bunga dan polinator sangat penting dalam memastikan terjadinya fertilisasi dan pembentukan biji.

Perkembangan Buah dan Biji

Setelah fertilisasi, ovarium akan berkembang menjadi buah yang berfungsi melindungi dan membantu penyebaran biji. Penyebaran biji dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti dimakan hewan, terbawa angin, atau air.