Teknik Dasar Rekayasa Genetika

Revisi sejak 25 Juli 2025 22.47 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Teknik dasar dalam rekayasa genetika melibatkan berbagai metode untuk mengubah struktur genetik suatu organisme. Proses ini biasanya dilakukan di laboratorium dengan menggunakan alat-alat canggih dan teknik molekuler. Tujuan utama dari teknik-teknik tersebut adalah untuk memperkenalkan, menghapus, atau memodifikasi gen tertentu agar menghasilkan sifat yang diinginkan pada organisme target.

Isolasi dan Kloning Gen

Salah satu langkah awal dalam rekayasa genetika adalah isolasi gen dari organisme sumber. Gen tersebut kemudian diperbanyak menggunakan teknik kloning dengan bantuan plasmid atau vektor. Metode ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan salinan gen dalam jumlah besar.

Transfer Gen dan Transformasi

Setelah gen berhasil diisolasi dan dikloning, langkah selanjutnya adalah memasukkan gen tersebut ke dalam organisme target melalui proses transformasi. Pada tumbuhan, teknik seperti Agrobacterium tumefaciens sering digunakan, sementara pada hewan digunakan metode mikroinjeksi atau elektroporasi.

Seleksi dan Identifikasi

Organisme yang berhasil mengalami transformasi kemudian diseleksi menggunakan penanda genetik, seperti gen resisten antibiotik. Pengujian lebih lanjut dilakukan untuk memastikan gen yang diinginkan telah berfungsi dengan baik di dalam organisme baru.