Biopori untuk Pengomposan Sampah Organik

Revisi sejak 29 Juli 2025 23.07 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Sampah organik rumah tangga kerap menjadi masalah lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Salah satu solusi yang efektif adalah memanfaatkan lubang biopori sebagai media pengomposan alami. Teknologi ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga menghasilkan kompos yang bermanfaat untuk tanaman.

Proses Pengomposan di Biopori

Lubang biopori diisi dengan sampah organik seperti sisa sayur, daun, dan buah-buahan. Di dalam lubang, mikroorganisme dan cacing tanah akan mengurai sampah menjadi kompos. Proses ini berlangsung alami tanpa perlu tambahan bahan kimia.

Keuntungan Pengomposan Biopori

Metode ini lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan bau tidak sedap dan tidak menarik hama. Kompos yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk tanaman di sekitar rumah atau kebun.

Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Dengan memanfaatkan biopori untuk pengomposan, masyarakat dapat berkontribusi dalam pengelolaan sampah berkelanjutan. Selain mengurangi beban tempat pembuangan akhir (TPA), metode ini juga memperbaiki struktur dan kesuburan tanah.