Lompat ke isi

Resistensi Terhadap Inhibitor Enzim

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 29 Juli 2025 22.30 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Resistensi terhadap inhibitor enzim adalah fenomena di mana target enzim mengalami perubahan sehingga tidak lagi terpengaruh oleh inhibitor yang semula efektif. Fenomena ini menjadi masalah utama dalam pengobatan penyakit infeksi dan kanker, karena dapat menyebabkan kegagalan terapi.

Mekanisme Resistensi

Resistensi dapat terjadi melalui mutasi pada gen pengkode enzim, sehingga struktur situs aktif atau allosterik berubah. Selain itu, sel juga dapat meningkatkan ekspresi enzim target atau memproduksi enzim alternatif yang tidak terpengaruh oleh inhibitor.

Contoh dalam Dunia Medis

Resistensi terhadap antibiotik, seperti penisilin, sering terjadi akibat produksi enzim beta-laktamase oleh bakteri. Pada kasus kanker, sel dapat mengembangkan resistensi terhadap inhibitor kinase melalui mutasi titik pada enzim target.

Strategi Mengatasi Resistensi

Upaya untuk mengatasi resistensi meliputi pengembangan inhibitor baru, penggunaan kombinasi obat, serta pemantauan ketat terhadap penggunaan obat untuk mencegah terjadinya resistensi.