Lompat ke isi

Adrenalin dalam Dunia Medis

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 29 Juli 2025 22.29 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Adrenalin tidak hanya penting secara fisiologis, tetapi juga memiliki aplikasi luas di bidang medis. Hormon ini sering digunakan dalam penanganan darurat karena kemampuannya memberikan efek cepat pada berbagai sistem tubuh.

Penggunaan dalam Keadaan Darurat

Salah satu penggunaan utama adrenalin adalah dalam resusitasi jantung paru (RJP) pada kasus henti jantung. Adrenalin diberikan untuk merangsang jantung dan meningkatkan peluang hidup pasien.

Penanganan Reaksi Alergi Akut

Adrenalin juga digunakan untuk mengatasi anafilaksis, yaitu reaksi alergi berat yang mengancam nyawa. Dalam bentuk epinefrin autoinjector, adrenalin dapat segera menghentikan gejala seperti sesak napas atau penurunan tekanan darah.

Efek Samping dan Pertimbangan Penggunaan

Meskipun efektif, penggunaan adrenalin harus hati-hati karena dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, tremor, atau aritmia jantung. Oleh sebab itu, pemantauan ketat diperlukan saat menggunakan adrenalin secara medis.