Teori Pembelajaran Konektivisme

Revisi sejak 29 Juli 2025 22.08 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Konektivisme adalah teori pembelajaran modern yang menyoroti pentingnya koneksi antara berbagai sumber informasi dalam era digital. Teori ini dikembangkan oleh George Siemens dan Stephen Downes sebagai respons terhadap perkembangan teknologi dan perubahan cara manusia belajar.

Konsep Utama Konektivisme

Konektivisme menekankan bahwa pengetahuan tersebar di berbagai jaringan (networks) dan belajar adalah proses menghubungkan informasi dari berbagai sumber. Kemampuan untuk mencari, mengelola, dan memanfaatkan informasi menjadi kunci sukses dalam pembelajaran masa kini.

Implikasi dalam Pembelajaran Digital

Dalam pembelajaran digital, peserta didik perlu membangun dan memelihara jaringan pembelajaran pribadi (Personal Learning Networks). Penggunaan media sosial, forum daring, dan sumber terbuka menjadi bagian penting dalam proses belajar konektivis.

Tantangan dan Peluang

Konektivisme menawarkan peluang untuk belajar secara mandiri dan kolaboratif lintas batas geografis. Tantangannya adalah keterampilan literasi digital dan kemampuan memilih informasi yang valid di tengah banjir informasi di internet.