Teori Pembelajaran Kognitif

Revisi sejak 29 Juli 2025 22.08 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Teori pembelajaran kognitif menekankan pentingnya proses mental dalam memahami, mengingat, dan menerapkan pengetahuan. Berbeda dengan pendekatan behaviorisme yang berfokus pada perilaku, teori ini melihat belajar sebagai perubahan pada struktur dan proses kognitif individu. Pengetahuan dianggap terorganisasi dalam skema yang saling terkait.

Konsep Inti Teori Kognitif

Teori ini mencakup konsep seperti memori, atensi, persepsi, dan pemecahan masalah. Proses belajar melibatkan pengolahan informasi dari tahap penerimaan hingga penyimpanan dan pengambilan kembali. Penggunaan strategi belajar yang efektif membantu memperkuat pemahaman dan retensi.

Tokoh dan Perkembangannya

Tokoh utama dalam teori ini adalah Jean Piaget, Jerome Bruner, dan David Ausubel. Bruner memperkenalkan spiral curriculum, sementara Ausubel menekankan pentingnya pengaitan konsep baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki.

Implikasi dalam Pembelajaran

Dalam penerapannya, guru perlu memperhatikan tahap perkembangan kognitif peserta didik serta merancang aktivitas yang melibatkan peta konsep, tanya jawab, dan latihan pemecahan masalah. Pembelajaran berbasis kognitif sangat efektif dalam membangun pemahaman konseptual yang mendalam.