Distrofi Otot Duchenne pada Anak-Anak

Revisi sejak 28 Juli 2025 22.15 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Distrofi Otot Duchenne adalah penyakit yang paling sering didiagnosis pada anak laki-laki. Penyakit ini berdampak signifikan pada perkembangan fisik dan kualitas hidup anak sejak usia dini.

Usia Munculnya Gejala

Gejala Distrofi Otot Duchenne biasanya mulai terlihat pada usia 2 hingga 5 tahun, dengan tanda awal berupa keterlambatan berjalan, sering terjatuh, dan kesulitan naik tangga. Orang tua seringkali menjadi pihak pertama yang menyadari adanya kelainan pada perkembangan motorik anak.

Dampak Psikososial

Anak-anak dengan Distrofi Otot Duchenne sering menghadapi tantangan psikologis dan sosial akibat keterbatasan fisik. Dukungan keluarga, sekolah, dan lingkungan sangat penting untuk membantu mereka beradaptasi dan mengembangkan potensi diri.

Penanganan Holistik

Penanganan yang melibatkan tim multidisiplin seperti dokter, fisioterapis, terapis okupasi, dan psikolog sangat diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang anak penderita Distrofi Otot Duchenne.