Dalam proses imprinting, terdapat periode waktu tertentu yang disebut "periode sensitif" atau "critical period". Pada periode ini, individu sangat peka terhadap rangsangan tertentu yang memicu terbentuknya ikatan atau perilaku yang bertahan lama.
Durasi dan Waktu Periode Sensitif
Lama periode sensitif bervariasi antar spesies. Pada anak angsa, periode ini bisa berlangsung hanya beberapa jam setelah menetas. Setelah periode ini, kemampuan untuk terimprinting berkurang drastis.
Faktor yang Mempengaruhi Periode Sensitif
Faktor genetik, lingkungan, dan kondisi fisiologis dapat mempengaruhi kapan dan seberapa lama periode sensitif berlangsung. Gangguan pada periode ini, seperti keterlambatan paparan rangsangan, dapat menyebabkan kegagalan imprinting.
Implikasi Periode Sensitif pada Perilaku Dewasa
Pemahaman tentang periode sensitif sangat penting dalam memahami perkembangan perilaku hewan. Kesalahan atau kegagalan dalam masa ini dapat berakibat pada masalah perilaku jangka panjang.