Imprinting dalam Etologi

Revisi sejak 28 Juli 2025 22.09 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Imprinting adalah proses pembelajaran cepat yang terjadi pada masa awal kehidupan hewan, di mana individu membentuk ikatan tertentu yang sangat sulit diubah. Konsep ini pertama kali dipopulerkan oleh Konrad Lorenz melalui penelitiannya pada anak angsa. Imprinting memegang peranan penting dalam perkembangan perilaku sosial dan pengenalan induk.

Jenis-Jenis Imprinting

Terdapat beberapa jenis imprinting dalam etologi, seperti filial imprinting (ikatan anak pada induk) dan sexual imprinting (pengenalan calon pasangan). Proses ini biasanya terjadi pada periode sensitif, yaitu waktu tertentu ketika individu sangat peka terhadap rangsangan lingkungan.

Contoh Imprinting pada Hewan

Pada banyak spesies burung, anak akan mengikuti objek pertama yang mereka lihat setelah menetas, biasanya induknya. Jika mereka melihat manusia lebih dulu, imprinting dapat terjadi pada manusia. Fenomena ini telah diamati pula pada beberapa mamalia.

Pentingnya Imprinting

Imprinting sangat penting untuk kelangsungan hidup karena membantu anak mengenali induk atau kelompoknya. Penelitian tentang imprinting memberikan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana pembelajaran dan memori bekerja pada hewan.