Cut Nyak Dhien

Revisi sejak 28 Juli 2025 22.06 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Cut Nyak Dhien adalah salah satu Pahlawan Nasional Indonesia wanita dari Aceh yang dikenal karena keberaniannya melawan penjajahan Belanda. Ia memimpin perlawanan rakyat Aceh setelah suaminya, Teuku Umar, gugur di medan perang.

Kehidupan Awal

Lahir di Lampadang, Aceh Besar, pada tahun 1848, Cut Nyak Dhien tumbuh dalam lingkungan bangsawan dan mendapat pendidikan agama serta bela diri. Ia menikah dengan Teuku Umar dan bersama-sama berjuang melawan Belanda.

Perlawanan terhadap Belanda

Setelah kematian suaminya, Cut Nyak Dhien meneruskan perjuangan dengan memimpin pasukan rakyat Aceh. Ia dikenal gigih dan pantang menyerah meskipun dalam kondisi yang sangat sulit.

Akhir Hayat dan Penghormatan

Cut Nyak Dhien akhirnya ditangkap oleh Belanda dan diasingkan ke Sumedang, di mana ia wafat pada tahun 1908. Namanya diabadikan sebagai simbol perjuangan wanita Indonesia.