Sejarah Bilangan Bulat

Revisi sejak 27 Juli 2025 07.52 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Konsep bilangan bulat tidak muncul begitu saja dalam sejarah peradaban manusia. Perkembangan bilangan bulat berkaitan erat dengan kebutuhan manusia dalam melakukan perhitungan yang melibatkan nilai negatif dan nol.

Era Kuno

Pada awalnya, angka negatif tidak diakui dalam sistem bilangan kuno seperti Mesir Kuno dan Yunani Kuno. Angka negatif mulai digunakan dalam matematika India pada abad ke-7 untuk menyelesaikan persamaan yang hasilnya lebih kecil dari nol.

Perkembangan di Dunia Islam

Ilmuwan Islam seperti Al-Khwarizmi mulai menggunakan bilangan negatif dalam kajian aljabar. Mereka juga memperkenalkan konsep nol sebagai bagian dari sistem bilangan.

Masa Modern

Pengakuan bilangan bulat sebagai sistem formal terjadi pada abad ke-19 seiring dengan berkembangnya aljabar abstrak dan teori bilangan. Kini, bilangan bulat telah menjadi bagian fundamental dalam matematika modern.