Model Open Innovation
Dalam kerangka Open Innovation, terdapat berbagai model yang dapat diadopsi oleh organisasi untuk mendorong kolaborasi dan pertukaran pengetahuan. Pemilihan model yang tepat sangat bergantung pada tujuan, sumber daya, dan lingkungan bisnis perusahaan. Model-model ini membantu perusahaan dalam mengelola proses inovasi secara lebih efektif dan efisien.
Model Outside-In
Model Outside-In menekankan pentingnya mengintegrasikan ide, teknologi, dan pengetahuan dari luar ke dalam organisasi. Perusahaan dapat bekerja sama dengan universitas, lembaga penelitian, atau perusahaan lain untuk mengadopsi inovasi yang sudah ada dan mengembangkannya lebih lanjut.
Model Inside-Out
Sebaliknya, model Inside-Out mendorong perusahaan untuk membagikan atau melisensikan teknologi dan pengetahuan yang dimilikinya kepada pihak eksternal. Melalui mekanisme seperti lisensi paten atau pembentukan spin-off, perusahaan dapat memperoleh nilai tambah dari inovasi yang tidak digunakan secara internal.
Model Coupled
Model Coupled merupakan kombinasi dari pendekatan Outside-In dan Inside-Out. Dalam model ini, terjadi pertukaran ide secara dua arah antara organisasi dengan mitra eksternal, yang biasanya terjadi dalam bentuk aliansi strategis atau joint venture.