Lompat ke isi

Kesalahan Umum dalam A/B Testing

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 27 Juli 2025 04.43 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

A/B Testing adalah metode yang efektif jika dilakukan dengan benar. Namun, banyak praktisi yang melakukan kesalahan umum sehingga hasil eksperimen menjadi tidak valid atau salah interpretasi. Memahami kesalahan ini penting untuk mengoptimalkan proses pengujian.

Ukuran Sampel yang Tidak Memadai

Salah satu kesalahan paling sering terjadi adalah menggunakan ukuran sampel yang terlalu kecil. Ukuran sampel yang tidak memadai dapat menyebabkan hasil yang tidak signifikan secara statistik dan rentan terhadap bias.

Durasi Pengujian Tidak Sesuai

Pengujian yang terlalu singkat atau terlalu lama juga dapat mempengaruhi hasil A/B Testing. Durasi harus cukup untuk mendapatkan data yang representatif, memperhitungkan musim, dan variasi perilaku pengguna.

Tidak Mengacak Pembagian Kelompok

Tidak melakukan randomisasi dalam pembagian audiens bisa menyebabkan hasil bias. Pastikan distribusi pengguna ke kelompok A dan B dilakukan secara acak untuk menghindari perbedaan karakteristik yang tidak diinginkan.