Meskipun co-branding menawarkan banyak keuntungan, strategi ini juga membawa sejumlah risiko dan tantangan yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Kegagalan dalam mengelola kerja sama dapat berdampak negatif pada reputasi dan kinerja bisnis.
Reputasi Merek Tercoreng
Salah satu risiko utama adalah potensi penurunan citra merek jika salah satu pihak terlibat dalam kontroversi atau skandal. Konsumen cenderung mengaitkan dua merek yang berkolaborasi, sehingga masalah pada satu pihak dapat memengaruhi persepsi terhadap pihak lain.
Ketidakseimbangan Kontribusi
Tantangan lain adalah ketidakseimbangan kontribusi antara kedua merek. Jika salah satu pihak merasa dirugikan atau tidak mendapatkan manfaat yang setara, hubungan kerja sama bisa menjadi tidak harmonis dan berakhir lebih cepat.
Perbedaan Nilai dan Budaya
Perbedaan nilai perusahaan dan budaya organisasi juga dapat menjadi sumber konflik. Oleh karena itu, penting untuk memastikan keselarasan visi, misi, dan tujuan sebelum memulai co-branding.