Lompat ke isi

Perbedaan ICO, IPO, dan IEO

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 27 Juli 2025 04.35 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Initial Coin Offering (ICO), Initial Public Offering (IPO), dan Initial Exchange Offering (IEO) merupakan tiga metode penggalangan dana dengan karakteristik berbeda. Ketiganya sering dibandingkan karena sama-sama digunakan untuk mendapatkan modal bagi proyek baru.

ICO vs IPO

IPO adalah proses penawaran saham perdana di bursa efek, yang diatur ketat oleh pemerintah dan lembaga keuangan. Sedangkan ICO menawarkan token digital di jaringan blockchain yang biasanya tidak tunduk pada regulasi ketat. Perbedaan utama lainnya adalah pada aset yang ditawarkan: IPO berupa saham perusahaan, sedangkan ICO berupa token digital.

ICO vs IEO

IEO adalah evolusi dari ICO, di mana penawaran token dilakukan melalui bursa kripto terpercaya. IEO cenderung lebih aman karena bursa melakukan seleksi dan audit terhadap proyek sebelum ditawarkan ke publik. Namun, baik ICO maupun IEO sama-sama menghadirkan risiko kerugian bagi investor.

Pilihan yang Tepat

Pemilihan metode penggalangan dana tergantung pada tujuan, regulasi, dan target investor. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga perlu dipertimbangkan secara matang oleh pengembang proyek dan investor.