Lompat ke isi

Kritik dan Keterbatasan Net Promoter Score

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 27 Juli 2025 04.34 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Net Promoter Score (NPS) telah diadopsi secara luas sebagai alat pengukur loyalitas pelanggan, namun metode ini tidak lepas dari kritik dan keterbatasan. Beberapa kalangan menilai NPS terlalu sederhana untuk menggambarkan kompleksitas pengalaman pelanggan secara menyeluruh.

Kritik terhadap Validitas NPS

Salah satu kritik utama adalah bahwa NPS hanya berfokus pada satu pertanyaan, sehingga bisa saja mengabaikan aspek lain dari kepuasan pelanggan. Seringkali, responden tidak mempertimbangkan seluruh pengalaman mereka ketika menjawab survei.

Keterbatasan dalam Analisis Mendalam

NPS tidak selalu memberikan wawasan mendalam terkait alasan di balik skor yang diberikan oleh pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan tetap membutuhkan survei lanjutan atau analisis data kualitatif untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi loyalitas pelanggan.

Risiko Interpretasi yang Salah

Penggunaan NPS tanpa konteks dapat menyebabkan interpretasi yang salah. Misalnya, skor NPS yang tinggi tidak selalu berarti bahwa perusahaan unggul dalam kompetisi bisnis, karena faktor eksternal juga dapat memengaruhi hasil survei.