Zooplankton sering digunakan sebagai bioindikator untuk menilai kualitas air dan kesehatan ekosistem perairan. Perubahan komposisi dan kelimpahan zooplankton dapat mencerminkan adanya gangguan dalam lingkungan akuatik.

Bioindikator Alam

Jenis dan jumlah zooplankton sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan seperti polusi, perubahan suhu, dan tingkat nutrien. Misalnya, penurunan jumlah copepoda dapat menandakan adanya pencemaran atau eutrofikasi.

Metode Monitoring Zooplankton

Monitoring zooplankton dilakukan dengan pengambilan sampel air dan analisis di laboratorium. Data yang diperoleh dapat digunakan untuk memantau dampak aktivitas manusia atau perubahan iklim terhadap perairan.

Implikasi terhadap Pengelolaan Lingkungan

Penggunaan zooplankton sebagai bioindikator membantu pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Dengan memahami perubahan pada komunitas zooplankton, dapat diambil langkah-langkah pencegahan terhadap kerusakan ekosistem.