Virus RNA dikenal memiliki tingkat mutasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan virus DNA. Hal ini terutama disebabkan oleh ketiadaan mekanisme proofreading pada enzim RNA-dependent RNA polymerase yang digunakan dalam replikasi.

Penyebab Tingginya Mutasi

Enzim RNA polymerase pada virus RNA cenderung membuat kesalahan saat menyalin genom RNA. Tidak adanya sistem perbaikan (proofreading) menyebabkan setiap kesalahan replikasi langsung diwariskan pada virus generasi berikutnya.

Dampak Terhadap Evolusi dan Epidemi

Tingkat mutasi yang tinggi menyebabkan virus RNA dapat beradaptasi dengan cepat terhadap sistem imun inang dan tekanan lingkungan, serta memunculkan varian baru. Fenomena ini terlihat pada virus influenza yang menyebabkan epidemi musiman dan pandemi.

Tantangan Bagi Terapi dan Vaksin

Laju mutasi yang tinggi menyulitkan pengembangan vaksin dan antivirus karena varian baru dapat muncul dengan sifat yang berbeda, sehingga penelitian terus dilakukan untuk memahami dan mengatasi tantangan ini.