Penerapan Triple Bottom Line di perusahaan sering kali menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam menyeimbangkan ketiga pilar utama: profit, people, dan planet. Meskipun konsep ini menawarkan banyak manfaat, implementasinya membutuhkan komitmen dan perubahan besar dalam budaya organisasi.

Keterbatasan Sumber Daya

Perusahaan, khususnya skala kecil dan menengah, kerap menghadapi keterbatasan sumber daya seperti dana, waktu, dan tenaga kerja untuk mengimplementasikan praktik TBL secara optimal. Hal ini dapat menghambat upaya mencapai keberlanjutan.

Resistensi terhadap Perubahan

Perubahan paradigma dari orientasi profit semata ke pendekatan berkelanjutan sering kali menghadapi resistensi dari jajaran manajemen maupun karyawan. Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan sangat penting untuk mengatasi tantangan ini.

Pengukuran dan Pelaporan

Mengukur dampak sosial dan lingkungan secara kuantitatif masih menjadi tantangan besar. Standar pelaporan seperti GRI dan ISO 26000 telah dikembangkan untuk membantu perusahaan, namun implementasinya tetap memerlukan keahlian dan sumber daya yang memadai.