Tangga nada pentatonis merupakan salah satu ciri khas utama dalam musik etnik Asia. Berbagai negara di Asia Timur dan Tenggara mengembangkan gaya musik tradisional mereka berdasarkan struktur lima nada ini. Karakter suara pentatonis memberikan nuansa khas yang membedakan musik Asia dengan musik dari belahan dunia lainnya.

Musik Tradisional Tiongkok

Di Tiongkok, tangga nada pentatonis dikenal sebagai "wu sheng" dan menjadi dasar dalam berbagai komposisi musik rakyat dan klasik. Instrumen seperti guqin, pipa, dan dizi menggunakan pentatonis untuk menghasilkan melodi yang lembut dan meditatif.

Jepang dan Musik Gagaku

Di Jepang, tangga nada pentatonis digunakan dalam musik gagaku, shamisen, dan lagu rakyat seperti "Sakura". Skala seperti "in scale" dan "yo scale" adalah bentuk pentatonis yang umum ditemukan di Jepang.

Pengaruh di Asia Tenggara

Di wilayah Asia Tenggara, seperti Indonesia dan Vietnam, pentatonis juga menjadi dasar dalam musik tradisional, misalnya pada gamelan dan lagu-lagu rakyat daerah. Penggunaan tangga nada ini memperkaya keberagaman musik etnik di kawasan Asia.