Amnion adalah membran yang sangat tipis namun kompleks secara histologis. Struktur ini terdiri dari beberapa lapisan yang masing-masing memiliki fungsi spesifik dalam mendukung kehidupan embrio selama masa kehamilan.

Lapisan-Lapisan Amnion

Secara mikroskopis, amnion tersusun atas lapisan sel epitel sederhana yang menghadap ke cairan amnion, serta lapisan mesenkim yang mengandung serabut kolagen dan fibroblas. Lapisan epitel bertanggung jawab untuk sekresi cairan amnion, sedangkan lapisan mesenkim memberikan kekuatan struktural.

Komponen Ekstraseluler

Amnion juga mengandung matriks ekstraseluler yang kaya akan kolagen, proteoglikan, dan berbagai glikoprotein. Matriks ini tidak hanya memberikan kekuatan mekanis, tetapi juga berperan dalam transportasi zat-zat penting antara ibu dan janin.

Adaptasi Seluler dan Fungsinya

Sel-sel amnion memiliki kemampuan proliferasi dan diferensiasi yang tinggi, sehingga dapat memperbaiki kerusakan minor yang terjadi akibat tekanan mekanis selama kehamilan. Adaptasi ini sangat penting dalam menjaga integritas struktur amnion sepanjang perkembangan janin.