Selain skala Pauling, skala elektronegativitas Mulliken juga digunakan untuk menentukan seberapa kuat suatu atom menarik elektron dalam ikatan. Skala ini diperkenalkan oleh Robert S. Mulliken, seorang kimiawan Amerika, pada tahun 1934 sebagai alternatif pendekatan Pauling.

Prinsip Dasar Skala Mulliken

Skala Mulliken mendasarkan nilai elektronegativitas pada rata-rata antara energi ionisasi dan afinitas elektron suatu atom. Dengan cara ini, Mulliken berusaha memberikan ukuran yang lebih teoritis dan lebih langsung terkait dengan sifat-sifat atom itu sendiri, bukan dari sifat ikatan.

Keunggulan dan Keterbatasan

Skala Mulliken dianggap lebih mendekati sifat fisik atom dibandingkan skala Pauling, karena menggunakan parameter yang dapat diukur secara langsung. Namun, keterbatasan utamanya adalah tidak semua atom memiliki data afinitas elektron yang lengkap, sehingga tidak selalu dapat diterapkan pada seluruh unsur.

Penggunaan dalam Kimia Modern

Meskipun tidak sepopuler skala Pauling, skala Mulliken tetap digunakan dalam beberapa penelitian kimia teoretis dan komputasi, terutama yang memerlukan perhitungan sifat atom secara detail. Beberapa pendekatan modern bahkan menggabungkan kedua skala ini untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.