Penemuan siklus Calvin menandai tonggak penting dalam pemahaman manusia mengenai proses fotosintesis. Siklus ini diidentifikasi melalui serangkaian percobaan ilmiah yang berkontribusi besar pada biokimia tanaman.

Melvin Calvin dan Timnya

Pada tahun 1940-an dan 1950-an, Melvin Calvin bersama Andrew Benson dan James Bassham melakukan eksperimen menggunakan karbon radioaktif untuk melacak jalur karbon di daun Chlorella. Hasil riset mereka mendokumentasikan langkah-langkah konversi karbon dioksida menjadi gula.

Penghargaan Nobel

Atas penemuannya, Melvin Calvin dianugerahi Penghargaan Nobel Kimia pada tahun 1961. Penemuan ini membuka jalan bagi riset lanjutan tentang metabolisme karbon dan fotosintesis pada tumbuhan.

Dampak pada Ilmu Pengetahuan

Penemuan siklus Calvin memberikan landasan bagi studi lanjutan tentang bioteknologi tanaman, rekayasa genetik, dan pemahaman tentang perubahan iklim. Pengetahuan ini juga membantu pengembangan teknologi pertanian yang lebih efisien.