Pertumbuhan sekunder merupakan salah satu ciri khas pada tumbuhan dikotil yang membedakannya dengan monokotil. Proses ini menyebabkan batang dan akar tumbuhan dikotil bertambah besar seiring waktu. Pertumbuhan sekunder sangat penting dalam menentukan umur dan kekuatan tumbuhan dikotil.

Mekanisme Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan sekunder terjadi karena aktivitas kambium, yaitu jaringan meristem lateral yang berada di antara xilem dan floem. Kambium membentuk xilem sekunder ke arah dalam dan floem sekunder ke arah luar, sehingga batang dan akar menjadi semakin tebal.

Dampak Pertumbuhan Sekunder

Akibat adanya pertumbuhan sekunder, batang dan akar tumbuhan dikotil bisa berkayu dan memiliki lingkaran tahun yang dapat digunakan untuk menentukan umur pohon. Pertumbuhan ini juga memperkuat struktur tumbuhan sehingga mampu menopang berat daun, bunga, dan buah.

Contoh Pertumbuhan Sekunder pada Dikotil

Pertumbuhan sekunder banyak ditemukan pada tumbuhan dikotil berkayu seperti pohon mangga, jambu, dan mahoni. Pada tumbuhan herba, pertumbuhan sekunder biasanya tidak terlalu menonjol.