Kimia Anorganik
Kimia anorganik adalah cabang kimia yang mempelajari sifat dan reaksi senyawa anorganik, yaitu senyawa selain yang berbasis karbon. Berbeda dengan kimia organik, kimia anorganik lebih banyak membahas unsur-unsur dan senyawa yang tidak mengandung rantai karbon-hidrogen. Ilmu ini sangat penting dalam berbagai bidang, seperti pertambangan, industri, hingga penelitian material baru.
Ruang Lingkup Kimia Anorganik
Kimia anorganik mencakup studi tentang hampir semua unsur di tabel periodik, kecuali sebagian besar senyawa berbasis karbon. Fokus utamanya adalah pada logam, mineral, oksida, dan garam. Selain itu, kimia anorganik juga membahas struktur, sifat fisik dan kimia, serta sintesis senyawa anorganik.
Peranan dalam Industri
Kimia anorganik sangat berperan dalam berbagai proses industri, seperti pembuatan amonia melalui proses Haber-Bosch, produksi asam sulfat, serta pengolahan logam dari bijihnya. Senyawa anorganik juga digunakan dalam katalis, pupuk, keramik, dan bahan bangunan.
Hubungan dengan Ilmu Lain
Kimia anorganik beririsan dengan bidang lain seperti kimia fisik, kimia analitik, dan kimia material. Banyak penemuan baru dalam bidang material, seperti superkonduktor dan nanopartikel, berawal dari penelitian kimia anorganik.