Tangga nada pentatonis merupakan fondasi penting dalam teori musik dan memiliki beberapa variasi utama yang masing-masing menawarkan karakteristik suara yang berbeda. Berbeda dengan tangga nada diatonis yang memiliki tujuh nada, pentatonis hanya memiliki lima nada dalam satu oktaf. Struktur sederhana ini menjadikan pentatonis sangat fleksibel dan populer di berbagai genre.

Pentatonis Mayor

Tangga nada pentatonis mayor terdiri dari lima nada yang memiliki jarak interval tertentu. Interval tersebut adalah 1-2-3-5-6 dalam skala mayor, sehingga nada ke-4 dan ke-7 dihilangkan. Contoh paling umum adalah skala C mayor pentatonik: C, D, E, G, A. Skala ini sering digunakan untuk menciptakan melodi yang ceria dan menyenangkan.

Pentatonis Minor

Selain mayor, terdapat juga pentatonis minor yang memiliki nuansa lebih gelap atau melankolis. Dalam skala ini, urutan nadanya adalah 1-3-4-5-7 dari skala minor alami. Sebagai contoh, skala A minor pentatonik terdiri dari A, C, D, E, dan G. Tangga nada ini sangat populer dalam musik blues dan rock.

Variasi Lainnya

Selain dua jenis utama tersebut, ada juga variasi pentatonis di berbagai budaya, seperti pentatonis "hemitonik" dan "anhemitonik" yang membedakan berdasarkan ada tidaknya interval setengah nada. Beberapa musik tradisional, seperti musik gamelan dan tradisi musik Tiongkok, menggunakan bentuk pentatonis unik sesuai dengan karakteristik lokalnya.