Ciri-ciri Larutan Hipotonik
Larutan hipotonik memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari larutan isotonik dan hipertonik. Pemahaman ciri-ciri ini penting dalam berbagai bidang, seperti biologi, kedokteran, dan kimia.
Konsentrasi Zat Terlarut Rendah
Ciri utama larutan hipotonik adalah konsentrasi zat terlarut yang lebih rendah daripada cairan yang dibandingkan, misalnya sitoplasma sel. Hal ini menyebabkan pergerakan air ke dalam sel.
Efek pada Sel
Saat sel berada dalam larutan hipotonik, air masuk ke dalam sel melalui osmosis. Efek ini bisa menyebabkan sel membengkak, bahkan pecah pada sel hewan.
Penggunaan di Laboratorium
Larutan hipotonik sering digunakan dalam eksperimen biologi, misalnya untuk mengamati efek lisis pada sel darah merah.