Algoritma Enkripsi AES (Advanced Encryption Standard) adalah salah satu standar enkripsi yang paling banyak digunakan saat ini. AES dikembangkan sebagai pengganti DES yang dianggap sudah tidak aman lagi terhadap serangan modern. Algoritma ini diadopsi secara luas dalam berbagai aplikasi keamanan data.

Sejarah dan Pengembangan AES

AES pertama kali dipilih oleh NIST pada tahun 2001 setelah melalui proses seleksi yang panjang. Algoritma ini berasal dari keluarga enkripsi Rijndael yang dikembangkan oleh Joan Daemen dan Vincent Rijmen.

Cara Kerja AES

AES menggunakan metode kriptografi blok dengan panjang kunci 128, 192, atau 256 bit. Proses enkripsi dan dekripsi dilakukan dalam beberapa putaran yang bertujuan untuk membuat data menjadi sangat sulit dipecahkan tanpa kunci yang tepat.

Penerapan AES

AES digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari VPN, Wi-Fi (seperti WPA2), hingga penyimpanan awan. Keamanan dan efisiensinya menjadikannya pilihan utama bagi banyak organisasi.