Integumen pada berbagai organisme telah mengalami adaptasi unik untuk bertahan hidup di lingkungan yang ekstrem. Adaptasi ini meliputi perubahan struktur, komposisi, maupun fungsi integumen agar mampu memberikan perlindungan optimal.

Adaptasi pada Iklim Dingin

Pada hewan yang hidup di iklim dingin, seperti beruang kutub, integumen dilengkapi dengan lapisan lemak tebal dan bulu padat untuk isolasi panas. Kulit juga cenderung lebih tebal untuk mengurangi kehilangan energi panas.

Adaptasi pada Iklim Panas dan Kering

Hewan yang hidup di lingkungan panas dan kering, seperti unta, memiliki integumen dengan kelenjar keringat yang minim dan kulit yang mampu mengurangi penguapan air. Sisik pada reptil juga membantu mencegah kehilangan air berlebih.

Adaptasi pada Lingkungan Air

Pada hewan air, seperti ikan dan amfibi, integumen dilengkapi dengan lapisan lendir yang melindungi dari infeksi dan membantu pergerakan di air. Modifikasi ini sangat penting untuk kelangsungan hidup di lingkungan perairan.