Dampak D2C terhadap Industri Ritel

Revisi sejak 27 Juli 2025 04.03 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Munculnya model D2C (Direct to Consumer) membawa perubahan besar pada industri ritel tradisional. Produsen kini dapat mengakses konsumen secara langsung tanpa harus melalui rantai distribusi yang panjang.

Perubahan Lanskap Ritel

Peritel tradisional menghadapi tantangan berat karena konsumen lebih memilih bertransaksi secara langsung dengan produsen melalui platform digital.

Adaptasi Industri Ritel

Untuk bertahan, banyak peritel kini mengadopsi strategi omnichannel dan memperkuat kehadiran online mereka guna bersaing dengan brand D2C.

Peluang Baru

Meskipun demikian, D2C juga membuka peluang kolaborasi baru antara produsen dan peritel melalui strategi kemitraan dan penawaran produk eksklusif.