Ekstraksi logam tanah jarang merupakan tahapan penting dalam memperoleh unsur-unsur ini dari bijihnya di alam. Proses ini melibatkan berbagai tahapan kimia dan fisika yang kompleks, karena logam tanah jarang biasanya ditemukan dalam bentuk campuran dan jarang dalam keadaan murni.
Penambangan dan Pengolahan Awal
Langkah pertama dalam ekstraksi adalah penambangan bijih yang mengandung logam tanah jarang, seperti monasit dan bastnasit. Setelah penambangan, bijih-bijih tersebut dihancurkan dan diolah lebih lanjut untuk memisahkan mineral logam tanah jarang dari bahan lainnya menggunakan teknik flotasi atau pemisahan gravitasi.
Pemisahan Kimia
Setelah pengolahan awal, dilakukan pemisahan kimia menggunakan proses pelarutan dan presipitasi. Teknik yang umum digunakan adalah ekstraksi pelarut, di mana logam tanah jarang dipisahkan berdasarkan perbedaan kelarutan dan reaktivitas kimianya. Proses ini harus dilakukan berulang-ulang karena kemiripan sifat kimia antar unsur tanah jarang.
Tantangan dan Dampak Lingkungan
Proses ekstraksi logam tanah jarang sering menghasilkan limbah berbahaya, seperti sisa larutan asam dan residu radioaktif. Oleh sebab itu, pengelolaan limbah dan penerapan teknologi ramah lingkungan menjadi sangat penting dalam industri ini agar tidak mencemari lingkungan sekitar tambang.