Pertanian organik di Indonesia telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Kebutuhan akan pangan sehat dan ramah lingkungan mendorong banyak petani beralih ke sistem pertanian organik. Pemerintah Indonesia juga memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan dan regulasi untuk mengembangkan sektor ini.
Sejarah dan Perkembangan
Gerakan pertanian organik di Indonesia mulai dikenal sejak tahun 1980-an. Awalnya, pertanian organik hanya dilakukan oleh kelompok kecil petani, namun kini semakin meluas dengan adanya permintaan pasar yang tinggi, baik dari dalam maupun luar negeri.
Dukungan Pemerintah
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian mendorong penggunaan input pertanian organik dan memberikan pelatihan kepada petani. Selain itu, tersedia berbagai program pendampingan dan insentif untuk meningkatkan produksi dan mutu produk organik.
Tantangan dan Prospek
Tantangan utama pertanian organik di Indonesia adalah ketersediaan benih unggul, harga input organik yang masih mahal, serta masalah distribusi dan pemasaran. Meski demikian, prospek pertanian organik sangat cerah mengingat permintaan akan produk sehat terus meningkat.