Pertanian Vertikal

Revisi sejak 26 Juli 2025 05.50 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pertanian vertikal adalah sistem budidaya tanaman yang dilakukan secara bertingkat atau vertikal, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Teknologi ini hadir sebagai solusi untuk keterbatasan lahan pertanian di wilayah perkotaan dan telah menjadi tren di berbagai negara maju.

Konsep dan Teknologi Pertanian Vertikal

Pada pertanian vertikal, tanaman ditanam dalam rak-rak bertingkat menggunakan media tanam seperti hidroponik atau aeroponik. Penerapan lampu LED sebagai pengganti cahaya matahari dan kontrol otomatis suhu serta kelembapan menjadi bagian penting dalam sistem ini.

Keunggulan dan Kelemahan

Keunggulan utama pertanian vertikal adalah efisiensi penggunaan lahan dan air, serta kemampuan untuk menanam sepanjang tahun tanpa tergantung musim. Namun, biaya investasi dan energi untuk operasional menjadi tantangan tersendiri yang perlu diatasi.

Prospek di Masa Depan

Dengan urbanisasi yang terus meningkat, pertanian vertikal berpotensi menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan perkotaan. Berbagai inovasi terus dikembangkan agar sistem ini lebih ramah lingkungan dan ekonomis.