Paleozoikum

Revisi sejak 24 Oktober 2025 16.51 oleh Budi (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Paleozoikum adalah suatu era geologi yang berlangsung sekitar 541 hingga 252 juta tahun yang lalu, dan merupakan salah satu pembagian utama pada skala waktu geologi. Era ini dikenal sebagai masa ketika kehidupan multiseluler mengalami diversifikasi besar-besaran, termasuk munculnya berbagai kelompok hewan dan tumbuhan yang menjadi cikal bakal bentuk kehidupan modern. Paleozoikum diawali dengan periode Kambrium yang ditandai oleh Ledakan Kamb...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Paleozoikum adalah suatu era geologi yang berlangsung sekitar 541 hingga 252 juta tahun yang lalu, dan merupakan salah satu pembagian utama pada skala waktu geologi. Era ini dikenal sebagai masa ketika kehidupan multiseluler mengalami diversifikasi besar-besaran, termasuk munculnya berbagai kelompok hewan dan tumbuhan yang menjadi cikal bakal bentuk kehidupan modern. Paleozoikum diawali dengan periode Kambrium yang ditandai oleh Ledakan Kambrium, dan berakhir dengan peristiwa kepunahan massal terbesar dalam sejarah Bumi pada akhir Permian.

Pembagian Waktu

Era Paleozoikum dibagi menjadi enam periode utama berdasarkan kronologi geologi dan perkembangan biota. Urutan periode tersebut dari yang tertua hingga yang termuda adalah:

  1. Kambrium
  2. Ordovisium
  3. Silur
  4. Devon
  5. Karbon
  6. Permian

Karakteristik Umum

Paleozoikum ditandai oleh perubahan besar pada permukaan Bumi, termasuk pembentukan dan perpecahan superbenua seperti Gondwana dan Laurasia. Pada era ini, laut dangkal menutupi sebagian besar daratan, menyediakan habitat yang luas bagi organisme laut. Kehidupan di darat mulai berkembang pada pertengahan era, diawali dengan tumbuhan sederhana dan diikuti oleh invertebrata darat serta vertebrata awal.

Perkembangan Kehidupan Laut

Pada awal Paleozoikum, kehidupan masih didominasi oleh organisme laut. Trilobita, brachiopoda, dan moluska merupakan kelompok hewan yang melimpah di lautan. Periode Kambrium menjadi saksi munculnya hampir semua filum hewan modern. Selama Ordovisium, terumbu karang awal mulai terbentuk, sementara ikan tanpa rahang seperti ostracoderm mulai berkembang.

Kolonisasi Daratan

Transisi kehidupan dari laut ke darat terjadi secara bertahap. Tumbuhan darat pertama yang menyerupai lumut dan paku-pakuan sederhana muncul pada periode Silur. Selanjutnya, pada Devon, ekosistem darat semakin kompleks dengan hadirnya hutan lebat dan arthropoda besar. Ikan bersirip lobus seperti tiktaalik menjadi bentuk transisi penting menuju amfibi awal.

Kehidupan Vertebrata

Devon sering disebut sebagai "Zaman Ikan" karena keragaman ikan yang luar biasa. Pada periode ini, ikan bertulang sejati dan ikan bertulang rawan berkembang pesat. Amfibi awal muncul di akhir Devon, yang kemudian berevolusi menjadi reptil pada periode Karbon. Reptil awal ini mampu bertelur di darat, memungkinkan mereka menjelajah lingkungan yang lebih kering.

Iklim dan Lingkungan

Iklim Paleozoikum mengalami fluktuasi besar, termasuk periode glasial pada akhir Ordovisium dan Karbon. Selama sebagian besar era ini, iklim relatif hangat dan stabil, mendukung perkembangan flora dan fauna. Namun, menjelang akhir Permian, perubahan iklim ekstrem dan aktivitas vulkanik besar-besaran diduga memicu kepunahan massal.

Kepunahan Massal

Paleozoikum diakhiri oleh peristiwa kepunahan massal Permian-Trias, yang memusnahkan sekitar 90% spesies laut dan 70% spesies darat. Faktor penyebabnya kemungkinan meliputi aktivitas vulkanik di Siberian Traps, perubahan iklim mendadak, dan hipoksia laut. Peristiwa ini membuka jalan bagi dominasi reptil di era Mesozoikum.

Perubahan Tektonik

Sepanjang Paleozoikum, lempeng tektonik bergerak membentuk dan memecah benua. Gondwana mendominasi belahan bumi selatan, sementara daratan di utara bergabung menjadi Laurasia menjelang akhir era. Proses ini menghasilkan rangkaian pegunungan besar seperti Pegunungan Appalachia di Amerika Utara.

Fosil dan Penelitian

Lapisan batuan Paleozoikum kaya akan fosil yang memberikan informasi penting tentang evolusi kehidupan. Fosil trilobita, brachiopoda, dan tumbuhan awal sering ditemukan di batuan sedimen laut dangkal. Penelitian paleontologi terhadap fosil-fosil ini membantu ilmuwan memahami pola evolusi dan hubungan antarorganisme purba.

Signifikansi Paleozoikum

Era Paleozoikum merupakan periode penting dalam sejarah Bumi karena menandai munculnya hampir semua kelompok utama hewan dan tumbuhan. Perubahan besar dalam ekosistem, iklim, dan konfigurasi benua pada masa ini membentuk dasar bagi perkembangan kehidupan di era berikutnya. Studi tentang Paleozoikum juga memberikan wawasan tentang dampak perubahan lingkungan terhadap kehidupan.

Peninggalan dan Warisan

Warisan Paleozoikum dapat ditemukan pada endapan batu bara dari periode Karbon, yang terbentuk dari hutan purba yang luas. Sisa-sisa organisme laut dari era ini menjadi sumber penting batu kapur. Selain itu, pemahaman tentang kepunahan massal di akhir era ini memberi pelajaran berharga tentang kerentanan keanekaragaman hayati terhadap perubahan mendadak.

Lihat Pula

  1. Mesozoikum
  2. Kenozoikum
  3. Ledakan Kambrium
  4. Kepunahan Permian–Trias
  5. Evolusi kehidupan